Kampus Utama
Kampus Unand Limau Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, 25163
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB Unand) kembali mengadakan kegiatan “Hendra Esmara Lecture on Regional Development” pada tanggal 9 Juli 2024 di ruang seminar FEB Unand.
Dr. Fery Andrianus, S.E., M.Si mengatakan bahwa Prof. Drs. Hendra Esmara merupakan pelopor Regional Development Studies di Indonesia. Kegiatan “Hendra Esmara Lecture on Regional Development” merupakan bentuk penghargaan dari FEB Unand terhadap almarhum Prof. Drs. Hendra Esmara atas pengabdiannya sebagai dosen FEB Unand dan kontribusi yang besar di bidang regional development.
Pemateri pada “Hendra Esmara Lecture on Regional Development” adalah Prof. Iwan Jaya Aziz dari Cornell University, New York. Prof. Iwan memaparkan materi kuliah dengan topik “The Limitations of Economics and Regional Science”
Setelah pemaparan materi oleh Prof. Iwan Jaya Aziz, kegiatan dilanjutkan dengan “Review on Methods in Economics and Regional Science.” FEB Unand menghadirkan dua orang narasumber yaitu Prof. Syafruddin Karimi dan Prof. Budy P. Resosudarmo.
Prof. Syafruddin Karimi dari FEB Unand memberikan materi dengan topik “Social Justice in Macroeconomic School of Thoughts.” Sementara Prof Budy P. Resosudarmo dari Australian National University memaparkan materi tentang “Introduction on Mixed Methods in Economics.”
Kegiatan “Hendra Esmara Lecture on Regional Development” yang kedua pada tahun 2024 tersebut berlangsung secara hybrid (daring dan luring) diikuti oleh Prof. Djoni Hartono (President of Indonesian Regional Science Association (IRSA), Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc (Wakil Rektor II Unand), mahasiswa FEB Unand, dan tamu undangan.
Padang – (05/06/2024) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) kembali mengadakan program International Visiting Professor pada bulan Juni 2024.
FEB UNAND mengundang Assoc. Prof. Dr. Jie Wang dari University of Queensland, Australia sebagai visiting professor selama satu minggu yakni dari tanggal 2 hingga 7 Juni 2024 di FEB UNAND.
Dr. Ma’ruf, SE., M.Bus., M.Phil selaku Wakil Dekan III FEB menyampaikan bahwa Dr. Jie Wang merupakan dosen sekaligus peneliti di School of Business University of Queensland, Australia.
Dr. Ma’ruf juga mengutarakan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu yang diberikan oleh Dr. Jie Wang, karena sangat sulit mendapat kesempatan mengikuti kuliah bersama dosen dari universitas TOP 50 dunia.
Senin, 3 Juni 2024 Dr. Jie Wang memberikan kuliah umum bagi mahasiswa program sarjana di ruang seminar FEB UNAND. Topik yang dibahas pada kuliah umum tersebut adalah dengan topik “The Transformative Power of Exceptional University Learning”
Hari berikutnya, Dr. Jie Wang menjadi narasumber dalam workshop penelitian “Improving PhD Training and Develpoment” bagi mahasiswa program Doktor Ilmu Ekonomi dan Doktor Ilmu Manajemen FEB UNAND. Pada hari yang sama, Jie Wang juga memberi seminar dengan topik “Crises and Disaster in Tourism & Industry”.
Rabu, 5 Juni 2024 Dr. Jie Wang menjadi narasumber workshop publikasi hasil penelitian bagi dosen di ruang seminar Departemen Manajemen FEB. Hari berikutnya, Dr. Jie Wang memberi kuliah kapada mahasiswa Program Magister Manajemen FEB. Tidak hanya mengisi kegiatan seminar dan workshop, Dr. Jie Wang mengikuti podcat bersama tim Studio E-Learning FEB UNAND. Topik yang dibahas dalam podcast tersebut adalah “Tourism Marketing”.
Padang- (13/05/2024) Riri Satria (Komisaris Utama PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi / Pelindo Solusi Digital) beri kuliah umum “Menghadapi Era Industri 5.0: Bagaimana Membangun Keunggulan Kompetitif Sejak Masih Menjadi Mahasiswa?” di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) pada tanggal 13 Mei 2024.
Kuliah umum tersebut diprakarsai oleh ECONAND, sebuah brand dari PT. Fajar Eka Utama Andalan yang didirikan oleh Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (IKAFE UNAND).
Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UNAND, Dr. Hefrizal Handra, M.SOc.Sc dan juga dihadiri oleh Direktur Utama ECONAND, Heni Eka Surya dan Wakil Dekan III FEB UNAND, Dr. Ma’ruf, SE., M.Bus., M.Phil.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III menyampaikan bahwa saat ini international job market sudah terbuka. Mahasiswa perlu membangun individual competitiveness dan jejaring untuk dapat bersaing di bursa kerja internasional.
Heni Eka Surya selakau Dirut ECONAND juga menerangkan bahwa kuliah umum tersebut bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa FEB UNAND tentang kompetensi yang harus dimiliki untuk bersaing di era revolusi industri 5.0.
Wakil Dekan III FEB juga menambahkan bahwa kegiatan kuliah umum tersebut merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh IKAFE melalui ECONAND setiap tahunnya. Setelah mengadakan kuliah umum, ECONAND juga akan memberikan pelatihan bagi mahasiswa FEB untuk memperoleh sertifikasi profesi dari BNSP. Pada kuliah umum yang bertempat di ruang seminar FEB UNAND, Riri Satria memaparkan 10 kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa supaya kompetitif di masa depan. Kompetensi tersebut adalah membangun GrowthMindset, kompeten dan berdaya saing, menganalisis dan memecahkan masalah, berpikir kreatif dan inovatif, memahami ekosistem digital, mengikuti perkembangan teknologi, memperluas pertemanan global, penciptaan value dan antisipasi risiko, manajemen waktu dan prioritas, spiritualitas dan self–caring.
Padang – (28/02/2024) Professor Noel Scott dari Edith Cowan University, Australia menjadi dosen tamu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND). Prof. Noel Scott memberikan seminar dan kuliah tentang tourism dan hospitality industries pada tanggal 26 dan 27 Februari 2024 di ruang seminar FEB UNAND.
Prof. Noel Scott merupakan seorang dosen dan peneliti yang memiliki kepakaran dibidang pariwisata (tourism planning and marketing, tourism destination management, stakeholder network analysis, tourism experiences, tourism strategy).
Wakil Rektor IV UNAND, Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNAND mendapat amanat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam program pengembangan World Class University (WCU). Kegiatan visiting professor dari Perguruan Tinggi TOP dunia merupakan salah satu upaya yang dilakukan UNAND menuju internasionalisasi, selain meningkatkan jumlah mahasiswa asing dan international student mobility.
Dr. Endrizal Ridwan, SE., M.Ec selaku Dekan FEB UNAND juga mengatakan bahwa keahlian Prof. Noel Scott dibidang pariwisata diharapkan dapat membuka wawasan seputar pariwisata dan hospitality industry di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Barat.
Pada hari pertama tanggal 26 Februari 2024, Prof. Noel Scott menjadi pembicara utama pada seminar yang mengusung topik “The Current Issues in Tourism and Hospitality Industries”. Seminar yang terbuka untuk umum tersebut dimoderatori oleh Dr. sari Lenggogeni, SE., MM, dosen FEB UNAND dan juga menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumatera Barat.
Di hari kedua, Professor Noel Scott memberikan kuliah bagi mahasiswa sarjana dan pascasarjana di lingkugna FEB UNAND. Prof. Noel Scott menyampaikan materi tentang Tourism and Hospitality Industries and Future Career Opportunity.
Prof. Noel Scott menjelaskan bahwa keunikan atau ciri khas yang menarik pada suatu daerah harus ditonjolkan untuk mengembangkan pariwisata pada daerah tersebut. Ia juga mengatakan untuk sukses berbisnis dan berkarir di industri pariwisata maupun dibidang lain, para mahasiswa harus terlebih dahulu menguasai technical knowledge dan meningkatkan softskill, seperti critical thingking, time management, communication, leadership, interpersonal skill, problem solving, adabtability, leadership.
Padang – (4/12/2023) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) mengundang Dr. Hendra Yusran Siry, S.Pi., M.Sc untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswa FEB pada hari Jumat, 1 Desember 2023 di ruang seminar FEB UNAND.
Hendra yang juga merupakan Kepala Pusat Riset Kelautan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan kuliah umum dengan tajuk “Ada Apa Dengan Laut: Lebih Dekat Dengan Ekonomi Biru.”
Kegiatan kuliah umum tersebut dibuka secara langsung oleh Dekan FEB UNAND, Endrizal Ridwan, SE., M.Ec., Ph.D. Dalam sambutannya, Dekan mengungkapkan bahwa saat ini masih kurang melakukan riset terutama di bidang kelatuan. “Kelautan tidak hanya soal ikan, tambak udang tetapi ada peranan atau kontribusi ilmu ekonomi itu sangat besar juga di sana,” imbuh Dekan.
Dekan berharap para mahasiswa akan mendapat pencerahan dari narasumber untuk menemukan ide dan berkiprah di bidang riset kelautan, terutama terkait isu-isu terkini tentang tradable permit kuota penangkapan ikan dan carbon tax.
Apa sih ekonomi biru? Hendra mengungkapkan bahwa ada beberapa definisi tentang ekonomi biru, salah satunya adalah ekonomi hijau di sektor-sektor kelautan (green economy in blue world). Namun ia mengungkapkan bahwa UU 32 tahun 2014 tentang kelautan telah menetapkan definisi Ekonomi Biru.
Menurut penjelasan Pasal 14 ayat 1 UU 32 tahun 2014 tentang kelautan, Ekonomi Biru didefinisikan sebagai sebuah pendekatan untuk meningkatkan Pengelolaan Kelautan berkelanjutan serta konservasi laut dan sumber daya pesisir beserta ekosistemnya dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan prinsip-prinsip antara lain keterlibatan masyarakat, efisiensi sumber daya, meminimalkan limbah, dan nilai tambah ganda (multiple revenue).
Pada kuliah umum tersebut, Hendra menjabarkan tentang tiga pembagian kerangka kebijakan Ekonomi Biru. Pertama, melindungi laut dan sumber dayanya. Kedua, mengurangi tekanan dari aktivitas perikanan yang tidak ramah. Ketiga, menjaga kelestarian wilayah laut.
Lebih lanjut Hendra menjelaskan arah kebijakan pada setiap bagian kerangka Ekonomi Biru. Pada kerangka pertama arah kebijakan pemerintah meliputi Penambahan luas kawasan konservasi laut. Pada Kerangka kedua, Penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota dan Pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan. Arah kebijakan pada kerangka ketiga adalah Pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dan Pengendalian sampah plastik di laut. Di penghujung paparannya tentang Ekonomi Biru, Hendra Yusran Siry menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi mempunyai peran besar dalam memujudkan potensi ekonomi biru di Indonesia, terutama melalui tridharma perguruan tinggi dalam pengelolaan sumber daya maritim yang berkelanjutan.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) mengadakan kegiatan International Guest Lecture dengan topik “Collaborative Halal Industry and Entrepreneurhsip” pada tanggal 6 September 2023.
FEB UNAND mengundang Abdulla Hassan Thakur sebagai dosen tamu pada kegiatan tersebut. Abdulla Hassan Thakur merupakan pendiri Global Islamic Chamber of Trade and Commerce (GICTC) yang berbasis di Kuwait.
Pada kuliah tamu tersebut Abdulla Hassan Thakur berbagi pengalaman dan pengetahuannya seputar entrepreurship dalam konteks ajaran Islam. Ia mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang kewirausahaan.
Indonesia dengan penduduk mayoritas beragama islam merupakan peluang bagi para mahasiswa untuk memulai bisnis (Startup) terutama di sektor Halal Industry. Kreatifitas merupakan kunci untuk menjadi untuk menjadi seorang wirausaha.
Ada tiga tahapan untuk menjadi wirausaha menurut Abdulla Hassan, yaitu ideatioan, validation dan startup business. Pada kesempatan tersebut, ia fokus pada “Ideation”, bagaimana menemukan ide bisnis yang bagus untuk meluncurkan sebuah “Startup Business”.
Abdulla Hassan membagikan enam kunci utnuk menemukan ide bisnis kepada mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam FEB UNAND. Yang pertama adalah mulailah dari sesuatu yang kita kuasai (start with something you good at).
Kedua, temukan solusi dari masalah yang saat ini sedang mengganggumu. Solusi tersebut bisa jadi benih ide bisnis transformatif yang baru.
Ketiga, “complete a successful brand”. Temukan cara yang bisa membantu mengembangkan usaha dari brand yang telah sukses, dan jadikan hal tersebut ide bisnis sendiri.
Keempat, perhatikan perkembangan tren yang akan mengubah dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Kelima. “look around you”. Perhatikan hal-hal kecil disekitar anda, dan pikirkan apa yang bisa anda kembangkan atau ciptakan dari hal tersebut. Terakhir adalah temukan ide bisnis yang bisa membuat produk-produk yang lebih murah bagi konsumen.
Kuliah tamu bersama Abdulla Hassan Thakur tersebut diselenggarakan di Ruang Seminar FEB UNAND dan dihadiri juga oleh Wakil Dekan III FEB, Dr. Ma’ruf, M.Bus., M.Phil; Kaprodi Ekonomi Islam, Dr. Neng Kamarni dan tim dari GICTC (Global Islamic Chamber of Trade and Commerce).
Padang – (03/08/2023) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unand telah melaksanakan dua seminar dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri. International Seminar Series dengan tema “Minangkabau Entrepreneurship” merupakan rangkaian kegiatan dari Program Summer Course FEB Unand Tahun 2023. Seminar internasional tersebut diselenggarakan selama dua hari dengan topik berbeda yaitu pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2023, bertempat di Ruang Seminar FEB Unand.
Interantional Seminar Series dibuka secara langsung oleh Dekan FEB Unand, Dr. Efa Yonnedi,SE., MPPM.,AK.,CA.
Seminar Internasional pertama FEB menghadirkan narasumber dari University of New South Wales-Australia, Assoc. Professor Minako Sakai. Prof. Minako memaparkan materi dengan topik “Women and Entrepreneurship Advancing Gender Equality in Muslim Countries” dihadapan peserta seminar yang terdiri dari akademisi, praktisi dan mahasiswa di lingkungan Unand dan dari instansi lain di wilayah Sumatera Barat. Lebih lanjut, materi yang disampaikan oleh Prof. Minako dibahas dan didiskusikan oleh Dr. Lindawati, M.Hum (FIB Unand) dan Dr. Dessy Kurnia Sari, SE., M.Bus (Ad) (FEB Unand)
Dekan FEB Unand, Dr. Efa Yonnedi,SE., MPPM.,AK.,CA dalam sambutannya mengungkapkan bahwa topik “Women and Entrepreneurship” sangat menarik namun belum banyak dibahas dan belum menjadi mata kuliah di Prodi Kewirausahaan, sebuah prodi baru yang akan segera dibuka FEB Unand.
Seminar internasional kedua berlangsung di tempat yang sama, pada hari berikut tepatnya tanggal 2 Agustus 2023. Narasumber pada seminar kedua adalah Dr. Suryadi, MA dari Leiden University-Belanda dan Prof. Dr. rer. soz Nursyirwan Effendi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas.
Dr. Suryadi menjabarkan materi tentang topik “Minangkabau Entrepeneurship : Historical and Culture Reflective” yang fokus pada era kolonial sampai era kemerdekaan (1940an/1950an). Menurut Dr. Suyadi karakteristik dari konsep kewirausahaan dan pengusaha berbeda dengan konsep “jiwa/bakaik panggaleh dan padagang/panggaleh.” Kewirausahaan berkaitan dengan modernisasi Barat dan konsep bisnis Eropa.
Selanjutnya, narasumber kedua Prof. Nursyirwan menjelaskan tentang topik “Minangkabau Entrepreneurship from the Perspective of Entrepreneurship and Ethnopreneurship“. Berdasarkan hasil penelitiannya, Prof. Nursyirwan menyampaikan bahwa keberadaan pengusaha etnik menjamur di beberapa kota di Sumatera Barat, seperti Padang, Bukittinggi, Solok, Painan, dan Payakumbuh. Pertumbuhan tersebut tidak bisa dipisahkan dari karakteristik proses migrasi, jejaring sosial, kekuatan identitas etnik dan peluang pasar bagi usaha SME mereka.
Pembahas pada seminar internasional tersebut adalah Ika Sari Wahyuni, SE., MSAcc., Ak., CA dan Laura Amelia Triani, SE., MM (FEB Unand) Dekan FEB menyampaikanharapan berharap seminar tersebut akan menciptakan kolaborasi antar institusi di bidang riset dan publikasi, serta student mobility. Selain itu, Dekan juga menyampaikan wacana program insentif bagi dosen untuk mobility ke Universitas luar negeri untuk kolaborasi riset dan publikasi, serta memperoleh pengalaman mengajar di kampus luar negeri.
Dalam rangka Dies Natali ke 65 tahun dan Lustrum ke-XIII, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) menyelenggarakan kegiatan kuliah umum dan workshop dengan narasumber seorang profesor dari Boston University, Amerika Serikat. Karol Gil Vasquez, Ph.D merupakan international visiting professor pertama yang diundang oleh FEB UNAND pada tahun 2022.
Dekan FEB UNAND, Efa Yonnedi, SE., Ak., MPPM., Ph. D menjelaskan bahwa kegiatan kuliah umum dan workshop bersama international visiting professor terlaksana berkat komunikasi antara Afif Akbari Habibie dengan professor Karol Gil Vasquez, Ph.D. Afif Akbari Habibie merupakan mahasiswa kelas internasional Departemen Manajemen FEB UNAND yang mengikuti kegiatan IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) di Boston University pada tahun 2021. Prof. Karol merupakan salah seorang dosennya saat mengikuti perkuliahan di Boston University.
Selama empat hari menjadi visiting professor di FEB UNAND, Prof. Karol memberikan kuliah umum dan workshop dengan topik dan audience yang berbeda setiap harinya. Pada hari pertama, tepatnya tanggal 29 Agustus 2022 Prof. Karol memberikan kuliah umum dengan topik “International Business, Culture and Economy” di hadapan mahasiswa Program Master (S2) di lingkungan FEB UNAND. Pada hari berikutnya, Prof Karol memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Program Sarjana (S1) Kelas Internasional dengan topik menarik yaitu “Women in the Global Economy”.
Pada tanggal 31 Oktober 2022, Prof. Karol menjadi narasumber pada “Workshop on Market and Economic Research”. Workshop ini merupakan bagian dari kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru Program Master dan Doktor di lingkungan FEB UNAND.
Selanjutnya pada hari Kamis tangga 1 September 2022, Prof. Karol memberikan kuliah umum bagi seluruh mahasiswa Program Sarjana (S1) Tahun Akademik 2022/2023. Topik dari kuliah umum tersebut adalah “Principles of Microeconomic for Undergraduate Studens.” Kuliah umum berlangsung secara interaktif, Prof. Karol mengajak peserta untuk mengemukakan pendapat, tanggapan dan pertanyaan terhadap materi yang ia sampaikan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) mengadakan kegiatan konferensi internasional dalam rangka mengenang almarhum Prof. Drs. Hendra Esmara. Konferensi internasional dengan tajuk “The Inaugural Hendra Esmara Lecture on Regional Development” diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 13 Juli 2022, bertempat di ruang seminar Pascasarjana FEB UNAND dan platform zoom meeting.
The Inaugural Hendra Esmara Lecture on Regional Development dibuka secara langsung oleh Dekan FEB UNAND, Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., AK., CRGP. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara FEB UNAND dengan Indonesian Regional Science Association (IRSA).
Prof. Budy P. Resosudarmo (Australian National University) bersama rekannya Associate. Prof. Yuri Mansury (Illionis Institute of Technology, Chigago) melakukan penelitian tentang sejarah Regional Science di Indonesia. Hasil penelitian mereka selama beberapa bulan menyimpulkan bahwa Prof. Drs. Hendra Esmara merupakan The Pioneers of Regional Development Analysis in Indonesia.
Almarhum Prof. Drs. H. Hendra Esmara lahir pada tanggal 13 April 1935. Ia merupakan dosen dan guru besar perencanaan pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND). Pada tahun 1967, Prof. Hendra Esmara mendirikan Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) di FEB UNAND.
Prof. Arief Anshory Yusuf (President Indonesian Regional Science Association (IRSA)) dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa Prof. Hendra Esmara merupakan seorang peneliti yang konsisten pada bidang akademik . “The Inaugural Lecture Series will be very important regular event that remind all of us how to become true intellectual” tambah Prof. Arief Anshory Yusuf.
Kegiatan The Inaugural Hendra Esmara Lecture on Regional Development berlanjut dengan pemaparan materi oleh Associate. Prof. Yuri Mansury dengan judul “The Spatial Pattern of Urban Population across Indonesian Cities: Insight from Complex-System Science”
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE., MA (FEB UNAND) dan Dr. Mia Amalia (BAPPENAS). Kegiatan diskusi dipandu oleh Adila Adisti, SE, M.Ec (FEB UNAND).
Sebelum menutup kegiatan The Inaugural Hendra Esmara Lecture on Regional Development, Dr. Endrizal Ridwan, SE, M.Ec selaku Wakil Dekan III FEB UNAND menyampaikan harapan agar peneliti muda di FEB UNAND termotivasi untuk melakukan penelitian terkait topik “regional disparities” sebagaimana telah dipelopori oleh Almarhum Prof. Drs. Hendra Esmara.
Pada tanggal 5 September 2019, Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (FEUA) mengundang Professor John W. Creswell menjadi narasumber dalam workshop motode penelitian. Prof. John W Creswell, Ph.D yang merupakan pakar dalam Mix Method Research sengaja diundang dalam kegiatan workshop metode penelitian dengan tema “Workshop on Constructing Mix Method Strategy in Research Approach”.
Kegiatan workshop metode penelitian yang berlangsung di ruang seminar gedung pascasarjana FEUA tidak hanya diikuti oleh Dosen dan mahasiswa pascasarjana di lingkungan FEUA tapi juga dosen dari PTN dan PTS di Kota Padang.
Dr. Harif Amali Rivai, SE., M.Si selaku Dekan FEUA sangat mengapresiasi kedatangan Prof. John W Creswell, Ph.D ditengah-tengah kesibukannya sebagai narasumber di konferensi AINiC (Andalas International Nursing Conference) 2019.
Dekan juga menyampaikan harapan agar peserta workshop memanfaatkan kesempatan langka ini untuk memperoleh kiat-kiat dan strategi dalam menerapkan Mix Method sebagai metode penelitian.
“Prof. Creswell, Ph.D adalah peneliti di Mixed Methods Program, University of Michigan,” ujar Dekan.
Setelah pembukaan oleh Dekan FEUA, kegiatan workshop dipandu oleh moderator, Dr. Rahmi Fahmy, SE., MBA. Moderator terlebih dahulu menyampaikan informasi akademis dari Prof. John W. Creswell, Ph.D.
“Prof. John W Creswell, Ph.D telah banyak menulis dan menerbitkan buku tentang Mixed Methods Research dan menjadi referensi bagi para peneliti,” jelas moderator.
Dalam pemaparan materinya, Prof. John W. Creswell, Ph.D menjelaskan bagaimana menganalisa dan menggabungkan quantitave method dan qualitative method menjadi mixed methods research.
Selain itu, Prof. John W. Creswell, Ph.D berbagi delapan tahapan dalam mendesain sebuah penelitian Mix Methods yang akurat. Dipenghujung presentasinya, Prof. Creswell menyampaikan harapan agar para peneliti dari Indonesia dapat berpartisipasi dan memenangkan penghargaan pada acara University of Michigan Mixed Methods Program Sara and George McCune Scholarship Awards.
Prof. Dr. Syed Azizi Wafa merupakan guru besar manajemen Universiti Malaysia Sabah (UMS). Prof. Dr. Syed Azizi Wafa memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi Unand pada tanggal 22 April 2019.
Kuliah umum ini merupakan bagian dari kegiatan “The Management Lecture Series” yang diprakarsai oleh jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unand.
Prof. Dr. Herri, SE., MBA selaku moderator pada kuliah umum ini menjelaskan bahwa, Prof. Dr. Syed Azizi Wafa juga diundang sebagai external examiner pada ujian doktor promovendus M. Arifin mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Unand.
Lebih lanjut, Prof. Herri juga menyampaikan bahwa pada kuliah umum ini Pof. Syed memaparkan materi terkait “Isu-isu Terkini untuk Riset Manajemen”.
Sebelum memaparkan materinya, Prof. Syed menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 adalah kurikulum pendidikan yang masih belum disesuaikan dengan perkembangan teknologi di era industri 4.0.
Prof. Syed menjelaskan bahwa Universiti Malaysia Sabah (UMS) telah melakukan perubahan dan penyesuaian kurikulum dalam menghadapi perkembangan industri 4.0. Hal ini bertujuan agar para lulusan UMS dapat bersaing di dunia kerja di era industri 4.0.
Kemudian Prof. Syed juga menyampaikan bahwa salah satu isu di era revolusi industri 4.0 adalah penipuan oleh oknum yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
“Nowadays our responsibility as lecturers is not to teach about technology but morality and ethic” ungkap Prof. Syed .
Terkait dengan penelitian di bidang manajemen, Prof. Syed berbagi beberapa kiat kepada peserta kuliah umum. Selain mencari supervisor yang tepat, Prof. Syed mengajak peserta kuliah umum untuk mengembangkan “conceptual structure and work plan”.
Kuliah umum oleh Prof. Dr. Syed Azizi Wafa yang bertempat di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Ekonomi Unand diikuti oleh dosen dan mahasiswa program magister dan doktor Fakultas Ekonomi Unand.
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Kampus Unand Limau Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, 25163
Jl. Perintis Kemerdekaan No.77, Kota Padang, Sumatera Barat
Jl. Rasuna Said Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat